Pengabdian Masyarakat "Sahabat Desa" HMPS Agroteknologi 2024
Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu program kerja dari divisi Hubungan Masyarakat, HMPS Agroteknologi 2024. Kegiatan yang menghubungkan mahasiswa Agroteknologi dengan masyarakat di desa terkait. Pengabdian masyarakat merupakan suatu kegiatan yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membantu sekelompok masyarakat di suatu desa dengan melakukan pemberdayaan tanpa mengharapkan imbalan tertentu. Program kerja ini bertujuan untuk membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi pada suatu desa, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh di bangku perkuliahan guna memajukan kesejahteraan masyarakat sekitar, dan menumbuhkan jiwa sosial pada mahasiswa.
Pengabdian masyarakat 2024 mengangkat judul “Sahabat Desa”. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Gancahan VI, Desa Sidomulyo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tema yang diusung pada Pengabdian Masyarakat 2024 yaitu “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik untuk Keberlanjutan Lingkungan”. Tema ini dipilih karena desa terkait bergerak dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Kegiatan Pra-acara Sahabat Desa 2024 dilaksanakan tanggal 1 September 2024 dengan pematerian pembekalan volunteer dilanjutkan kegiatan pembersihan lahan balai. Rangkaian pertama Sahabat Desa 2024 dilaksanakan tanggal 8 September 2024 dengan kegiatan praktik pembuatan ecobrick. Ecobrick mengubah sampah plastik yang sulit terurai menjadi bahan bangunan alternatif dengan memadatkan sampah plastik ke dalam botol plastik hingga padat. Sampah tersebut tidak lagi menjadi beban lingkungan, melainkan menjadi bahan konstruksi yang memiliki nilai guna. Ecobrick dapat digunakan untuk membuat berbagai macam produk, mulai dari furnitur hingga bangunan.
Rangkaian kedua Sahabat Desa 2024 dilaksanakan tanggal 15 September 2024 dengan pematerian yang menghadirkan narasumber Bapak Rizqi Hadi Novianto yang merupakan founder dari Joglo Farm Jogja. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat meliputi bapak-bapak, ibu-ibu, dan pemuda-pemudi Dusun Gancahan 6. Bentuk kegiatan dari rangkaian kedua ini yaitu penyampaian materi dari narasumber kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktik. Materi yang dibahas pada pertemuan ini mengenai budidaya maggot mulai dari gambaran umum maggot, siklus hidup maggot, kelengkapan kandang, dan sebagainya. Setelah sesi pemberian materi, terdapat sesi tanya jawab oleh peserta dan narasumber. Kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik dan pembuatan pupuk dari kotoran maggot. Praktek budidaya maggot ini memanfaatkan limbah rumah tangga berupa sampah rumah tangga seperti sisa buah dan sayuran. Harapannya pupuk organik dari budidaya magot dapat dimanfaatkan masyarakat Dusun Gancahan 6 pada budidaya tanaman.
Rangkaian ketiga Sahabat Desa 2024 dilaksanakan tanggal 21 September 2024 dengan kegiatan yaitu pembuatan pojok literasi dan menanam serta bermain bersama anak-anak. Pembuatan pojok literasi dilaksanakan di Balai RW 12, Dusun Gancahan 6. Bentuk kegiatan dari pembuatan pojok literasi yaitu pembuatan rak buku, menyusun buku di rak, menempelkan poster, dan menghias pojok literasi. Kegiatan dilanjutkan dengan menanam stek bayam brazil bersama anak-anak di kebun Jimborodono. Rangkaian keempat Sahabat Desa 2024 dilaksanakan tanggal 22 September 2024 dengan kegiatan senam bersama masyarakat Dusun gancahan 6 yang dipimpin oleh instruktur senam yang berpengalaman. Kegiatan senam bersama masyarakat juga diisi dengan pembagian doorprize sekaligus penutupan dari seluruh rangkaian Pengabdian Masyarakat tahun 2024.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat telah berhasil membuat produk pupuk kasgot di Dusun Gancahan VI. Tentunya dari kegiatan ini, mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan dan belajar bersama masyarakat. Bagi masyarakat, Pengabdian Masyarakat juga dapat berguana sebagai sarana menambah ilmu pengetahuan terkait bidang pertanian khususnya untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di desa. Masyarakat juga dapat mengetahui terkait permasalahan dan solusi pertanian yang dihadapi dengan diskusi secara langsung bersama pembicara. Salam Pengabdian!