Mahasiswa MBKM UPNVY Sukses Terapkan Smart Urban Farming di Kampung Suryowijayan
Dua mahasiswa Jurusan Agroteknologi, Aldi Dwi Saputra dan Tri Bayu Yudha Pamungkas, sukses menyelesaikan program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam skema pengabdian masyarakat bertajuk Penerapan Urban Farming-Based Resilient City di Kampung Suryowijayan, Yogyakarta selama 1 semester. Program ini didanai oleh Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristekdikti (sekarang Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia) pada tahun 2024.
Sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat, kedua mahasiswa tersebut berperan dalam berbagai aspek implementasi urban farming di lingkungan perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan. Mereka tidak hanya bertindak sebagai pelaksana teknis, tetapi juga sebagai fasilitator dan agen perubahan bagi masyarakat setempat.
Ketua Program Pengabdian Masyarakat, Arif Umami, S.Si., M.Sc., mengapresiasi kontribusi mahasiswa dalam program ini. “Sebagai Ketua Program Pengabdian Masyarakat, saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap kinerja mahasiswa Jurusan Agroteknologi, yaitu Aldi Dwi Saputra dan Tri Bayu Yudha Pamungkas. Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dedikasi, kerja keras, dan semangat inovatif yang ditunjukkan oleh para mahasiswa,” ungkapnya.
Mahasiswa melakukan survei dan analisis kebutuhan masyarakat sebelum mengimplementasikan program. Mereka berinteraksi langsung dengan warga untuk memahami tantangan terkait ketahanan pangan dan pemanfaatan lahan sempit. Berdasarkan temuan tersebut, mereka merancang pendekatan berbasis kebutuhan nyata untuk meningkatkan produktivitas pertanian di lingkungan perkotaan.
Salah satu inovasi utama dalam program ini adalah penerapan konsep smart urban farming dengan teknologi vertikultur. Teknologi ini memungkinkan peningkatan produksi pertanian di lahan terbatas, mengoptimalkan penggunaan air, serta meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan. Selain itu, mahasiswa juga memperkenalkan sistem irigasi cerdas yang membantu masyarakat dalam mengatur kebutuhan air tanaman secara lebih efisien.
Tidak hanya berfokus pada aspek teknis, mahasiswa juga aktif dalam kegiatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Mereka menyelenggarakan sesi pelatihan tentang teknik bercocok tanam ramah lingkungan dan pemanfaatan limbah organik sebagai pupuk alami. Program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keberlanjutan lingkungan, tetapi juga mendorong warga untuk menjalankan praktik urban farming secara mandiri.
Dampak dari program ini sangat signifikan bagi masyarakat Kampung Suryowijayan. Keberadaan urban farming membantu meningkatkan ketahanan pangan lokal dan memberikan manfaat ekonomi dengan memungkinkan warga menjual hasil panen mereka. Bagi mahasiswa, program ini menjadi ajang pembelajaran yang berharga dalam menerapkan teori ke dalam praktik nyata serta meningkatkan keterampilan komunikasi, kerja sama, dan pemecahan masalah di lapangan.
Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa tidak hanya menjadi akademisi di dalam kelas, tetapi juga agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. UPN 'Veteran' Yogyakarta berkomitmen untuk terus mendukung program MBKM guna menghasilkan lulusan yang unggul dan siap menghadapi tantangan dunia kerja serta pengabdian kepada masyarakat.