Agroteknologi UPNVY dan Dinas TPHP Kalteng Latih Petani Cabai Hadapi Tantangan Lahan
Dalam rangka memperkuat kapasitas petani lokal dan penyuluh pertanian dalam budidaya hortikultura, Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Pelatihan Budidaya Cabai Rawit pada Kamis, 24 April 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tangkiling, Palangkaraya.
Pelatihan ini menyasar petani cabai rawit dan penyuluh pertanian sebagai peserta utama. Sebagai narasumber utama, Endah Budi Irawati, S.P., M.P., dosen sekaligus praktisi hortikultura dari UPN “Veteran” Yogyakarta, menyampaikan materi teknis mengenai teknik budidaya cabai rawit yang adaptif terhadap kondisi lahan gambut dan pasiran yang dominan di wilayah Kalimantan Tengah.
Pelatihan ini bertujuan tidak hanya untuk berbagi pengetahuan, tetapi juga untuk mendorong semangat kemandirian petani dalam mengelola pertanian cabai secara produktif dan berkelanjutan.
“Budidaya cabai rawit di lahan gambut dan pasiran memang memiliki tantangan tersendiri. Namun, dengan pendekatan budidaya yang tepat, cabai bisa tumbuh optimal bahkan menghasilkan kualitas unggul,” ujar Endah Budi Irawati, S.P., M.P.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Hortikultura Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah, Mukti Aji, S.Hut., M.Si., menegaskan bahwa potensi pengembangan cabai rawit di Kalimantan Tengah sangat besar, terutama untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan regional.
“Kalimantan Tengah memiliki lahan luas dan permintaan cabai yang terus meningkat. Penguatan kapasitas petani melalui pelatihan seperti ini sangat penting untuk mendukung ketersediaan pangan dan stabilisasi harga,” ungkap Mukti Aji.
Jurusan Agroteknologi UPN “Veteran” Yogyakarta terus berkomitmen menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian, khususnya dalam budidaya hortikultura yang adaptif terhadap karakteristik lokal.