Dari Agroteknologi UPNVY ke Wageningen University: Pengalaman berharga dari Alumni Agroteknologi UPNVY
“Your life is your own”
Hi, Teman-teman Agroteknologi!
Aku Nadya Noora Icksan, biasa dipanggil Nadya atau Noora. Aku adalah alumni Agroteknologi Fakultas Pertanian (FP) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) angkatan 2018 yang baru saja lulus program master dari Wageningen University and Research (WUR), Netherlands.
Perjalananku dalam menempuh studi magister diawali dari ketertarikanku pada peminatan proteksi tanaman saat menempuh pendidikan S-1. Aku belajar tentang berbagai ancaman terhadap produksi pertanian, khususnya dari hama dan penyakit tanaman. Beberapa mata kuliah yang diajarkan menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar secara tidak langsung membantuku terbiasa menghadapi lingkungan akademik internasional. Selain itu sudah sejak lama aku berkeinginan untuk melanjutkan pendidikanku di WUR yang berpredikat sebagai universitas nomor satu di bidang pertanian dan kehutanan.
Sebelumnya aku pernah berkesempatan mengikuti study visit ke Western Sydney University (WSU) pada tahun 2019, hasil kerja sama Fakultas Pertanian UPNVY dengan WSU. Datangnya pandemi COVID-19 membawa banyak perubahan dan tantangan. Beberapa rencana awal tidak berjalan sesuai harapan, tetapi justru membuka peluang baru yang lebih baik. Dengan semakin banyaknya event internasional yang diadakan secara daring, aku berusaha selalu aktif mengikuti berbagai kegiatan internal maupun eksternal kampus. Aku bergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM-FP) dan Office of International Affairs (OIA) UPNVY, serta mengikuti program seperti International Virtual Courses in Agriculture 2021 oleh Kyoto University dan Asia Pacific Youth Exchange India Online 2021. Aku juga terlibat dalam berbagai virtual Model United Nations (MUN) dan berkesempatan mengikuti konferensi bergengsi seperti International Conference on Green-Agroindustry (ICGAI) dan International Conference on Agriculture, Food, and Environment (ICAFE), yang diadakan oleh FP UPNVY, berkat Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Pertanian. Selain itu aku juga berusaha menambah bekal pendidikanku dengan mengikuti sertifikasi-sertifikasi diantaranya Sustainable Agricultural Land Management dari University of Florida, Introduction to Food and Our Environment dari Stanford University, dan Industrial Biotechnology dari the University of Manchester. Semua pengalaman di UPNVY menjadi bekal dalam melanjutkan studi S-2 ku di Belanda.
Selama dua tahun menjalani kehidupan akademik di lingkungan yang baru dan berbeda, aku memanfaatkan setiap kesempatan sebaik mungkin. Sistem pendidikan di WUR cukup berbeda seperti kalender akademik yang terbagi menjadi enam periode per tahun. Ada periode pendek (empat minggu untuk satu mata kuliah) dan periode panjang (delapan minggu untuk dua mata kuliah) bahkan beberapa mata kuliah tidak mewajibkan kehadiran di kelas karena setiap perkuliahan bisa diakses secara daring. Pembelajaran juga dikemas dalam berbagai bentuk, seperti Lecture (L) untuk teori di kelas, Practical (P) untuk praktikum, serta Tutorials (T) sebagai sesi bimbingan dengan dosen dan asisten.
Aku mengambil program Master of Plant Sciences (MPS) dengan spesialisasi Plant Pathology and Entomology. Untuk penelitian tesis dan magang, aku memilih Laboratory of Virology (VIR). Sebagai mahasiswa February-intake, banyak tantangan aku hadapi karena adanya mata kuliah dasar MPS di periode-periode awal tahun akademik sehingga mata kuliah pertamaku bukanlah kelas pengantar yang ringan, melainkan Fundamental and Applied Virology (FAV), mata kuliah wajib untuk menjalankan penelitian di VIR. Di sini, aku belajar banyak hal baru, mulai dari dasar-dasar virologi tanaman, hewan, dan manusia, hingga teknik molekuler seperti ekstraksi DNA/RNA, PCR, dan kultur bakteri. Namun, mata kuliah ini sangat membantuku dalam penelitian tesis selama enam bulan dengan topik “Exploring the possible interactions between Citrus tristeza virus (CTV) and Citrus sudden death-associated virus (CSDaV)”, yang meneliti interaksi dua virus jeruk pada tanaman tembakau sebagai tanaman model.
Di tahap akhir studi, mahasiswa di WUR memiliki pilihan untuk melakukan exemption (jika telah memiliki pengalaman kerja yang relevan), internships di perusahaan atau universitas lain, atau research practice di salah satu chair group di WUR. Aku memilih menjalani magang di Kvarnheden Group, Department of Plant Biology, Swedish University of Agricultural Sciences (SLU), universitas pertanian dan kehutanan terbaik kedua di Eropa. Pengalaman magang di Swedia memberikan tantangan baru, mendorongku untuk lebih adaptif dan mandiri. Di SLU, aku bekerjasama dengan perusahaan, PhD, post-doc, dan profesor di bidang biologi tanaman. Topik yang aku pilih untuk laporan magangku adalah "Survey of virus infections in pea in Sweden”.
Di sepanjang perjalanan akademikku, banyak keraguan yang muncul, terutama ketika memilih virologi tanaman sebagai spesialisasi, bidang yang sebelumnya belum pernah kupelajari. “Bisa ngga ya bertahan?”, menjadi salah satu pertanyaan yang seiring berjalannya waktu selalu timbul di pikiranku. Namun, aku percaya bahwa ketakutan dan keraguan adalah bagian dari proses yang membuat kita terus belajar, “your life will never stop teaching, so don’t dare to stop learning.” Memiliki domain email @wur.nl juga memberiku akses luas untuk terhubung dengan profesor dan peneliti di Eropa maupun dunia dalam bidangku. Banyak peluang yang sebelumnya terasa tidak terjangkau ternyata bisa dimanfaatkan jika kita berani mencoba.
Aku berharap semakin banyak teman-teman dari FP UPNVY yang berminat melanjutkan studi master atau S-2 baik di dalam negeri maupun di luar negeri dan membawa nama Agroteknologi FP UPNVY ke tingkat yang lebih tinggi. Kesempatan untuk mendapatkan beasiswa pun sangat terbuka, seperti aku yang alhamdulillah mendapatkan beasiswa Erasmus+ grants for internships & thesis yaitu program pendanaan dari Uni Eropa yang mendukung pertukaran mahasiswa dan kerjasama akademis yang dilakukan ketika studi S-2. Jika ada yang ingin berdiskusi atau bertanya mengenai perjalanan masterku atau hal lain yang bisa aku bantu, aku akan selalu terbuka untuk dihubungi. Aku diajarkan bahwa setiap langkah yang kita ambil akan menjadi tanggung jawab kita sendiri. So, you should have faith in your own abilities and celebrate your personal growth, without comparing yourself to others or using their standards to judge your progress; focus on your own unique journey and achievements.
Again, your life is your own.
You have complete control over your choices, decisions, and actions in life, and you are responsible for shaping your own destiny without being solely dictated by others.
Semangat semuanya! :)